Skip to main content

DIKLATSAR JURNALISTIK LPM STIH ZAINUL HASAN GENGGONG

Satu hari digembleng materi, dua hari memburu berita

Kraksaan –  “ Pena itu lebih tajam daripada pedang. Kalau luka karena pedang, kan mudah tuk disembuhkan. Tapi kalau pena telah lukai hati, kemana obat hendak dicari,” begitulah ungkapan Bapak Muhammad Hendra, M.Pdi saat menjadi tutor dalam diklatsar jurnalistik oleh   Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan Genggong, hari ini Jumat, 16/9 yang bertempat di ruang kelas semester III A STIH Zainul Hasan Genggong Kraksaan .

Acara yang dimulai pada pukul 08.30 Wib tersebut,  menurut lisa astutik (20) salah satu peserta menyampaikan bahwa diklat tersebut sangat menyenangkan. Pasalnya materi yang disampaikan oleh tutor begitu mudah dipahami dan telaten, apalagi langsung praktek, “ Alhamdulillah, saya bisa ikut dalam diklat tersebut, dengan diklat itu saya saat ini bisa paham dan mengetahui bagaimana cara membuat berita dan apa saja yang berhubungan dengan berita, meskipun lelah tetap saya ikuti dengan baik dan benar,” ujarnya lisa nama keseharianya yang saat ini duduk di semester III B.

Selepas diklat ini, kami mendapatkan tugas untuk membuat berita yang baik dan benar,dan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber,” tambah wanita yang menjabat sebagai pimpinan redaksi di LPM STIH Zainul Hasan Genggong tersebut.

dsc_0066

Diklatsar tersebut diadakan, untuk menjawab kebutuhan anggota pers, “ kegiatan ini merupakan kebutuhan bagi kami selaku pengurs pers yang baru,  agar kami mampu lebih dalam lagi untuk memahami bagaimana cara membuat berita apalagi dalam 3 bulan kedepan majalah edisi 3 kami harus terbit,” Jelasnya Rizki Amalia selaku pimpinan umum LPM STIH Zainul Hasan Genggong .

Hari ini kami fokus materi, besok dan besok lusa memburu berita, senin 19 September 2016 kami mengumpulkan hasil berita yang sudah jadi kepada Bapak Muhammad Hendra,” jelasnya wanita asli Banyuwangi ini. Lpm /hen.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan