Skip to main content

Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Wujudkan Pemuda Generasi Millenial

Kraksaan – 28 Oktober merupakan hari Sumpah Pemuda, dimana peristiwa penting dan bersejarah itu bagi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-89, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menggelar Seminar Kepemudaan.

 Seminar yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB tersebut, berlangsung di ruang Tengger Kantor Bupati Probolinggo. Senin (30/10).

Seminar yang fokus pada pentingnya peran pemuda ini diikuti oleh peserta yang merupakan delegasi dari Organisasi Intra Sekolah (OSIS) tingkat SMA, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Probolinggo, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII), Gerakan Pemuda Ansor, Satkorcab Banser Kabupaten Probolinggo, serta Karang Taruna Kabupaten Probolinggo.

Peserta mendapatkan materi langsung dari Bapak Hadi Wawan selaku Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo tentang Pemuda ASEAN Economic Community serta tentang Generasi Millenial.

Jempol: Delegasi dari STIH Zainul Hasan saat ambil gambar dengan Narasumber

Generasi Millenial identik dengan pemuda yang melek teknologi dan generasi yang biasa berfikir out of the box, sehingga dinilai sebagai kekuatan potensial Indonesia. Namun seiring berkembangnya zaman, para pemuda dengan segala kehebatannya mengenai teknologi yang didamba dapat membawa kemajuan bagi Bangsa, nyatanya telah digerogoti oleh hal-hal negatif. Hal-hal tersebut dapat menghambat jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.” Hasil survei membuktikan, 1 dari 4 pemuda Indonesia merokok setiap harinya. Ini adalah hambatan dan tantangan bagi para pemuda. Apalagi penyalahgunaan internet semakin marak terjadi ditengah kehidupan pemuda “, ujar Hadi Wawan kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo.

Lanjut Kepala Disporaparbud tersebut mengatakan bahwa “ Generasi Millenial merupakan pewaris Bangsa Indonesia, jadi tujuan diadakannya seminar ini juga mendorong semangat pemuda agar konsisten berjuang demi kemajuan Bangsa, yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik dan benar. Karena kita harus ingat bagaimana susah payahnya Negara ini dibangun oleh para pemuda yang dipelopori oleh pemuda-pemuda Indonesia saat tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 “, tambahnya.

Disisi lain peserta seminar yang juga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan yakni Firdatul Qomariyah mengatakan, “ Saya sangat prihatin, karena saat ini pemuda mulai mengalami kerawanan Generasi Millenial. Aspek teknologi yang canggih tengah menjadi candu bagi generasi muda, namun hal tersebut nyatanya belum mendongkrak produktivitas dan nilai tambah ekonomi bagi generasi penerus Bangsa. Itu semua karena mereka kurang produktif dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Semoga dengan adanya seminar ini, dapat menyongsong para pemuda Indonesia khususnya pemuda Kabupaten Probolinggo untuk semakin produktif dan memanfaatkan dengan baik hadirnya teknologi digital. Karena sangat disayangkan jika kita tidak bisa menjadi Generasi Millenial yang baik“. kata mahasiswi semester 3 .  (Aprilia/ninis/Rizq/firdatul).

Tinggalkan Balasan