Skip to main content

Ini Peraih IPK Tertinggi di STIH Zainul Hasan, 3,92

KRAKSAAN – Ratusan mahasiswa dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong kembali diwisuda pada Rabu (14/11/18). Ratusan wisudawan dan wisudawati tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan, Institut Keislaman Zainul Hasan (Inzah). Berlangsung sekira pukul 09.00 WIB di Gedung Islamic Centre Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengatkan bahwa pelaksanaan wisuda ini merupakan anugerah dari Allah yang wajib kita syukuri. Karena semua pesantren yang ada dibumi pertiwi, termasuk Pesantren Zainul Hasan Genggong tentunya tidak terlepas dari sosok figur para pendiri, para Kiai Sepuh serta para ulama nya. Baru saja kita mewisuda anak perawat dan bidan. ini merupakan anugerah dari Allah yang wajib kita syukuri. Syukur kepada Allah, syukur kepada  sesama terutama orang tua dan yang terpenting syukur kepada Allah. Dan semua pesantren dibumi pertiwi, termasuk Pesantren Zainul Hasan Genggong tidak akan bisa lepas dari sosok figur para pendiri dan para Kiai sepuh, para ulamanya, ” tutur mantan Ketua Tandizdiyah PWNU Jawa Timur tersebut.

Lanjut, Kiai Mutawakkil menyampaikan bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan wajib disyukuri bagaimanapun bentuknya. Selain itu beliau juga menambahkan bahwa jangan pernah puas akan sesuatu yang telah kita raih. “ Ingat syukuri anugerah yang telah Allah berikan, jangan pernah merasa puas atas prestasi yang kita dapatkan. Tapi jadikan pijakan untuk memperbanyak syukur kepada Allah, orang tua, serta dosen yang telah memberikan ilmu. Jaga nama baik almamter dan pesantren. Karena dipundak kalian ada nama baik almamater, harapn putra Almarhum KH. Hasan Saifouridzall dihadapan ratusan yang hadir.

Sementara itu dari wisudawan dan wisudawati dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Ummal Hamimah meraih nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,92, disusul Fathur Rohman dengan nilai IPK 3,84 dan terakhir disusul oleh Ulfatus Siyamah dengan nilai IPK 3,80.

Nilai IPK yang nyaris sempurna membuat Ummal Hamimah meneteskan air mata ketika namanya disebutkan. “ Alhamdulillah syukur tiada hentinya saya ucapakan kepada Allah. Dan tak lupa berterima kasih kepada orang tua serta dosen yang telah membimbing dan menuntun saya. Tidak menyangka bisa meraih nilai IPK terbaik seperti itu, ungkap wanita kelahiran 17 Mei 1996 tersebut saat diwawancari jurnalis kampus LPM Hukum.

Lanjut Ummal (Sapaan akrabnya-red) mengatakan bahwa semua ini tidak serta merta ia dapatkan begitu saja, banyak proses yang harus ia lalui, dirinya tidak pernah menyangka akan menyandang gelar mahasiswa terbaik dengan nilai IPK yang nyaris sempurna. “ Intinya ini tidak lepas dari do’a orang tua, bimbingan dosen, serta dukungan dari sahabat dan teman-teman saya, pungkasnya mantan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Periode 2017/2018. (Reporter: Firda/April/Annur)

 

Tinggalkan Balasan