Skip to main content

KPU go to Campus di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong

Kraksaan:  Dalam kegiatan KPU go to Campus di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong, Lukman Hakim selaku pemateri  menjelaskan bahwa Mahasiswa jangan golput, golput termasuk orang yang tidak peduli karena  Mahasiswa merupakan  sebagai agen perubahan yang dibutuhkan ditengah tengah masyarakat, jelasnya.

Sebelumnya Muhammad Zaenal Pembantu ketua I sebagai perwakilan kampus mengatakan dalam Undang Undang warga negara memiliki hak untuk dipilih dan memilih, ungkapnya.

Sependapat dengan hal tersebut, Lukman Hakim menambahkan bahwa dalam Undang Undang juga mengatur keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemilihan. “beruntunglah bagi perempuan karena perempuan dijamin dalam Undang Undang” jelasnya.

Aliwafa Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM menjelaskan pentingnya politik bahwa 60 tahun berpolitik itu lebih baik bila dibandingkan sehari saja tidak berpolitik. “bisa dibayangkan bila sehari saja tidak berpolitik, bisa bisa negara ini akan hancur karena politik adalah keniscayaan dan kita lahir di indonesia yang merupakan negara demokrasi”  jelasnya.

 Selain itu, Aliwafa juga mengatakan setiap orang adalah pemimpin karena akan dimintakan pertanggungjawabannya, sebelum memimpin kita harus diawali dari diri sendiri, bergerak dari diri sendiri , katanya.

Mohammad Hendra selaku wakil ketua bidang kemahasiswaan berharap kegiatan ini tidak berhenti disini, harapanya agar ada tindak lanjut.

“ Alhamdulillah, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, mahasiswa kami tetap mendapatkan ilmu tentang pemilu, semoga kegiatan ini sapat memberikan manfaat bagi mahasiswa”. tuturnya. (lpm)

Tinggalkan Balasan