Skip to main content

Kuliah di STIH ZAHA Genggong Kraksaan, ini Kelebihanya

Kraksaan: Membaca Al-Qur’an adalah amalan yang mulia. Setiap hurufnya dibalas dengan sepuluh kebaikan, sebagaimana disebutkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam dalam sabdanya.

Jika kita perhatikan, Akhir-akhir ini banyak ajakan dari pelbagai komunitas untuk semakin memperbanyak membaca Al-Qur’an. Nabi pun pada dasarnya juga menganjurkan Muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an secara rutin, baik sebulan sekali, tiga bulan sekali, seminggu sekali, bahkan juga tiga hari sekali khatam, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada.

Sehubungan diatas, Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pengembangan Ilmu Al Qur’an (UKM LPIQ) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong Kraksaan menggelar Khotmil Quran dan Istighosah serta tahlil, Jum’at, 05/04/2019 tadi padi di ruang kelas VI B.

Sindita (19 th) salah satu satu pengurus LPIQ menuturkan bahwa acara Khotmil Quran dan istigosah ini dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam tahun 1440 H.

“Selain itu, kita ingin membumikan ilmu Al Quran dikalangan mahasiswa, agar menjadi manusia yang qurani,” tutur mahasiswa semester  IV A

Menurutnya, membaca Al-Qur’an memang butuh proses untuk belajar, yang memang tidak mudah. Apalagi membiasakan kemampuan bicara orang Indonesia memang perlu bersabar. Maka belajar Al-Qur’an dengan berguru ke alim yang mumpuni menjadi begitu penting, supaya kesalahan baca dan manfaat ilmu tajwid bisa terasa. “ Nah, bagi mahasiswa yang masih belum bergabung, mari bergabung ke UKM LPIQ,” harap mahasiswi asal Desa Krampilan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Sementara bapak Mohammad Hendra, M.Pd.I mengatakan bahwa latar belakang didirikanya UKM LPIQ itu atas dasar temuan, bahwa ada salah satu mahasiswa yang belum bisa membaca Al Quran saat mengikuti ujian kualifikasi ibadah (bagi semester akhir-Red) sehingga kami melakukan tindaklanjut dari temuan itu. Kampus ini bagian dari Pesantren Zainul Hasan Genggong, jadi bagi mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan di pesantren maka tidak salah bagi mereka yang lulusan SLTA (luar pesantren-red) untuk masuk di STIH Zainul Hasan Genggong ini,” Jika mencari kampus prodi Ilmu hukum banyak diluar sana, dan sama-sama mendapat gelar Sarjana Hukum, namun kuliah di STIH ZAHA ini, selain mendapat ilmu Hukum juga mendapatkan ilmu agama Islam dan kepesantrenan.” ucap pembantu ketua III bidang kemahasiswaan saat memberikan sambutan.

Beliau berharap, dengan adanya wadah organisasi UKM LPIQ ini mahasiswa dapat memahami dan bisa membaca Al Quran hingga menerjemahkan dengan baik dan benar. “ kami minta kepada pengurus LPIQ untuk melestarikan hafalan Al Quran, misalnya dimulai dari juz 30. InsyaAllah dengan adanya kegiatan tersebut, cita –cita pendiri kampus ini, Almarhum K.H. Hasan Saifouridzall tercapai, yaitu menjadi sarjana hukum STIH ZAHA menjadi hakim, pengacara, jaksa, konsultan hukum yang fasih baca Al Quran dan hafal Al Quran, Nah…..ini yang tidak dimiliki kampus hukum di luar ” harapnya. (LPIQ-Wit/aini)

Tinggalkan Balasan