Skip to main content

Mengabdi hingga 42 tahun, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah berikan penghargaan

Pajarakan : Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-72, Pesantren Zainul Hasan Genggong menggelar upacara pengibaran endera Merah Putih  di Halaman P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kamis, 17 /8 pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Taufiq Hidayat sekertaris Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong membacakan surat keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Nomor: 0440/I.01-YPPZH/SK/VIII/2017 tentang pemberian penghargaan kepada guru pendidikan Dasar dan Menengah Minimal 25 tahun Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Bapak H. M. Fadli Hasan, BA merupakan Guru yang telah mengabdi sejak tahun 1975 kini telah masuk daftar pengabdian selama 42 tahun, selanjutnya Drs. H. A. Izzudin mengabdi sejak tahun 1977 kini telah masuk 40 tahun, sedangkan Guru yang masuk dalam pengabdian 25 tahun yaitu Bapak Syamsul Bahri, S.Ag yang mengabdi sejak tahun 1992, total keseluruhan  sebanyak 26 orang.

Bangga: H.M.  Fadli Hasan bersama Mahasiswa

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Nun Hassan Ahsan Malik yang didampingi oleh KH. Moh. Hasan Nauval, SHi, Nun Ahsan Qomarizzaman, Gus Achmad Syamsul askandar, dan Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag.

      Salut: Nun Alex memberikan piagam

Disela-sela selesainya upacara, Bapak Taufik menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini atas usulan kepala Biro pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong pada hari senin, 14 agustus 2017, kemudian direspon baik oleh KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah selaku ketua Yayasan. “Pemberian penghargaan ini khusus kepada Guru berupa piagam penghargaan dan kalung berlogo Pesantren sebagai simbol penghormatan tanda jasa Guru” ucapnya kepada jurnalis LPM STIH Zainul Hasan Genggong Kraksaan.

Senada dengan bapak Taufik, Dr. Abdul  Aziz Wahab menyampaikan bahwa Guru memiliki tugas dan fungsi sebagai pendidik, pengajar, Pembina dan pelatih yang telah dilaksanakan dengan kwalifikasi dan kompetensi secara professional sehingga mereka perlu diberi penghargaan, karena Guru yang telah mengabdi dalam masa yang disampaikan merupakan sebagai bentuk komitmen dan keistiqomahan yang telah memilih tugas sebagai tugas profesi utama diantara tungas-tugas yang lain. “berkomitmen dalam melakasanakan tugas mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa disatuan pendidikan dasar dan Menengah Pesantren Zainul Hasan Genggong” Jelasnya Kepala Biro pendidikan saat didampingi bapak Muhammad Hendra wakil kepala bagian ketenagaan Biro Pendidikan Pesantren zainul Hasan Genggong.

Di Hari Ulang Tahun  RI ke -72 ini, Bapak Aziz sapaan akrabnya mengharap kepada segenap kepala Sekolah/Madrasah, mulai pendidikan dasar hingga menengah untuk meningkatkan layanan prima, guna melahirkan generasi anak bangsa melalui  prestasi sesuai dengan minat dan bakat santri yang mereka miliki. “ Dan semua itu butuh profesionalisme dalam melakukan perubahan yang lebih baik” Tambah pria yang saat ini menjadi Rektor INZAH Kraksaan.

Sesuai perkembangan zaman, pesantren yang didirikan pada tahun 1839 ini telah melahirkan generasi anak bangsa sesuai dengan cita-cita pesantren didirikan, terbukti kini telah bermunculan, para alumni yang menggeluti diberbagai profesi, mulai dari jadi kiai, pengusaha, pedagang, guru, praktisi pendidikan, praktisi hukum, politisi, wartawan, bahkan ada yang menduduki jajaran eksekutif, legislatif pemerintah daerah hingga pusat. (Rizq/lpm/dra)

Tinggalkan Balasan