Skip to main content

Mulai 22 Oktober 2018, Mahasiswa STIH Zainul Hasan membayar biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan

KRAKSAAN: Pada hari Senin tanggal 2 Juli 2018 lalu,  Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan Kraksaan yang berkedudukan di Jl. Panglima Sudirman No.360 Kraksaan  menandatangani naskah perjanjian kerja sama dengan  PT BANK SYARIAH MANDIRI, yang beralamat di Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Pusat.

Naskah perjanjian tersebut tentang pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan tertuang dalam nomor : 20/688-3/314/2018 dan nomor : 098/STIH-ZAHA/VI/2018 yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pihak pertama dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan Kraksaan oleh Ibu Hj. Khusnul Hitaminah, SH., MH, sedangkan pihak kedua dari PT Bank Mandiri diwakili oleh Bapak Abdullah Najib selaku Branch Manager.

Ibu Fitria Wahyuningsih, SH bagian keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan Kraksaan menuturkan bahwa mulai tanggal 22 Oktober 2018 teknis penerimaan pembayaran biaya pendidikan sudah melalui fasilitas perbankan,” Nanti petugas dari Bank akan ngantor disini sama saya, namanya mbak Rizki Dwi Agustina, A.Md,” katanya saat diwawancarai oleh Jurnalis kampus.

Adapun penerimaan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan dengan cara sebagai berikut:

a. Setoran tunai atau pemindahbukuan di Kantor Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan pada hari kerja, dan jam buka kas yaitu pada pukul 13.00 sampai dengan 15.30 WIB, dan/atau hari Sabtu jam buka kas yaitu pada pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.

b. Pembayaran melalui Konter teller ( Jam Operasional), ATM Bersama, ATM PRIMA, ATM Mandiri atau BSM Net Bangking selama 24 Jam.

Dengan adanya fasilitas penerimaan pembayaran biaya pendidikan di STIH Zainul Hasan Kraksaan mendapat respon positif dari mahasiswa.

Nandya Anis Nuril Laili menuturkan sangat senang dengan fasilitas pembayaran melalui perbankan, pasalnya mahasiswa akan mudah untuk melakukan pembayaran,” Alhamdulillah, orang tua sudah tidak repot lagi untuk melakukan pembayaran kuliah, saat ini sudah bisa melalui ATM,” tutur mahasiswi asal Desa Banyuputih, Kecamatan Randu Agung Kabupaten Lumajang.

Selain Nandy Anis Nuril Laili, Riki juga sangat senang dengan fasilitas pembayaran ini,” Alhamdulillah, kini tidak ada antrian lagi dalam pembayaran, InsyaAllah lebih mudah” ujar mahasiswa asal Tiris, Kabupaten Probolinggo  sembari tersenyum.  (Raudlatul Jannah/dra).

Tinggalkan Balasan