Skip to main content

STIH ZAHA Gelar Workshop Penelitian

KRAKSAAN: Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU nomor 14 tahun 2005 dan PP nomor 37 tahun 2009, dosen adalah pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Untuk dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian, setiap perguruan tinggi dituntut untuk memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal, melaksanakan penelitian serta mendesiminasikan hasil penelitiannya dan pada akhirnya dapat menghasilkan berbagai proses dan produk teknologi, seni dan budaya yang berujung antara lain HAKI dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa, sehingga untuk mencapai tujuan tersebut penelitian itu harus dilakukan secara professional dengan prinsip-prinsip akuntabel, transparan dan mengacu kepada sistem penjaminan mutu penelitian.

Tidak terkecuali SekolahTinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sebagai perguruan tinggi setiap dosen dituntut selalu proaktif dan kreatif merangkai ide dan masalah yang akan dijadikan topik penelitian yang pada akhirnya disusun dalam sebuah proposal penelitian. Untuk melatih sekaligus memfasilitasi para dosen muda, maka telah dilaksanakan workshop peningkatan kualitas  dan daya kompetisi penelitian bagi peneliti pemula.

Workshop selama sehari ini (Sabtu15/12/2018) diikuti oleh 20 lebih peserta terdiri dari dosen dan 8 mahasiswa perwakilan dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dengan narasumber Dr. H. Fathur Rozi,SE., M.Si yang menyajikan tatacara penyusunan proposal mulai dari merenungkan ide dan gagasan, membuat judul, membuat abstrak, latar belakang masalah,rumusan masalah dan tujuan masalah secara spesifik dan tajam. Menurut Bapak Mohammad Zainal, SH, S.Pd, MH Kepala Unit Bagian penelitian dan pengabdian Masyarakat (UP2M), “workshop ini diperuntukkan bagi Dosen pemula agar selalu belajar sistem pendidikan di PT dalam melaksanakan Tri Dharma PT yang salah satunya bidang penelitian agar dapat menyusun proposal yang baik”. ujarnya.

Menurut Bapak  Dr. H.Fathur Rozi, SE., M.Si bahwa setiap dosen mempuyai peluang mendapatkan hibah baik yang bersifat desentralisasi (penelitian dasar, hibah bersaing danlainnya) maupun sentralisasi (hibah kompetisi, hibah strategi nasional dan lainsebagainya). “ Semoga dengan adanya workshop ini, para dosen bisa mendapatkan peluang itu”, harap doktor yang pernah mengajar di STIH Zainul Hasan ini.

Bapak Rozi berharap agar dalam penyusunan proposal sesuai dengan kaidah proposal penelitian agar layak mendapatkan hibah biaya penelitian serta pihak P2M akan memantau pelaksanaan penelitian, seminar sampai dengan penerimaan sebagai artikel jurnal ilmiah. “Insya Allah di kampus ini bisa,” pungkasnya. (Reporter: Firdatul Qomariah/dra)

Tinggalkan Balasan