Skip to main content

UKM LPIQ STIH ZAHA SIAP WUJUDKAN PRIBADI QURANI

Kraksaan: Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pengembangan Ilmu Al Qur’an (UKM LPIQ) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, telah menggelar pembinaan tilawah bagi anggota. Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan setiap hari sabtu ini diikuti oleh 26 peserta yang dilaksanakan di Auditorium STIH Zainul Hasan Genggong Kraksaan. Sabtu 17/03/2018.

Pembinaan ini merupakan kegiatan rutin setiap minggunya yang wajib diikuti oleh semua Anggota UKM LPIQ STIH Zainul Hasan. Salah satu tujuan diadakannya pembinaan ini adalah untuk menumbuhkan rasa pribadi Qur’ani pada setiap mahasiswa dan bagi yang belum fasih bisa bergabung di UKM ini

Nandya Anis Nuril Laili ketua LPIQ mengatakan bahwa kegiatan pembinaan dilaksanakan setiap hari sabtu setelah selesai perkuliahan. “ Alhamdulillah hari ini kami bisa melaksanakan bimbingan dan pembinaan Al Qur’an yang dibina oleh Non DJazim.” Kata mahasiswi semester VI usai pembinaan tadi.

Lanjut Ninis sapaan akrabnya mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti diorganisasi yang dipimpinya bukan hanya ditilawah saja, namun juga kepada menghafal Qur’an. “ Alhamdulillah di LPIQ ini kami juga diwajibkan untuk menghafal Al Quran, sedangkan dalam satu bulan kami mengadakan Khataman Al Quran, namun kadangkala kami satu minggu satu kali melaksanakan khataman Al Quran karena ada yang minta.” Jelas mahasiswi kelahiran 26 Mei 1997 asal Kabupaten Lumajang ini.

LANTUNAN: Non Jazim saat memberikan materi

K.H. A. Djazim Ma’sum, SH. MH.I. MH mengatakan bahwa ini kegiatan yang bagus, sehingga dengan adanya kegiatan ini kami bisa memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang tidak fasih dalam membaca Al Quran. “ Semoga kegiatan ini istiqomah dan bisa bermanfaat”. ucap pembantu ketua II sekaligus pengasuh Pondok Wisma At-Taufiq Pesantren Zainul Hasan Genggong saat menjadi pemateri dalam pembinaan ini.

Sementara Bapak Muhammad Hendra, M.Pd.I saat didatangi di ruangan kerjanya mengatakan bahwa latar belakang didirikanya UKM LPIQ itu atas dasar temuan, bahwa ada mahasiswa yang belum bisa membaca Al Quran secara fasih. “ Selain itu, kampus kita ini berada di naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong, jadi bagi mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan di pesantren maka tidak salah bagi mereka yang lulusan SLTA yang umum untuk masuk di STIH Zainul Hasan Genggong ini, selain memperdalam ilmu Hukum juga diperoleh ilmu agama Islam.” terang pembantu ketua III saat diwawancarai oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO) BEM STIH Zainul Hasan Genggong Kraksaan tadi.

Beliau menegaskan semoga dengan adanya wadah organisasi UKM LPIQ ini mahasiswa semakin luas tentang metode-metode dalam membaca Al Quran. Bahkan melalui kampus ini juga terlahir para penghafal Al Quran. “ InsyaAllah pematerinya selain Non Jazim juga ada yang mengajarkan bagaimana cara menghafalkan Al Quran secara baik dan benar.” jelas dosen kelahiran Probolinggo 8 Januari 1985. (MenKominfo-LPM)

Tinggalkan Balasan