Skip to main content

Bapak Menteri, Dorong Kiai Mutawakkil Miliki Universitas

Pajarakan: Ribuan santri berbaris di pintu gerbang utama milik Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang berada di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Profinsi Jawa Timur, pasalnya, pesantren yang saat ini telah berusia 178 tahun, hari ini kedatangan tamu istimewa, yaitu Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D.Ak. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia.

Essip: Ribuan santri menyambut kedatangan Bapak Menteri dan rombongan

K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan bahwa Pesantren Zainul Hasan Genggong kedatangan  tamu kehormatan yang menjadi kebanggan masyarakat Indonesia, khususnya dunia kampus. “Kita doakan mudah-mudahan Pak menteri panjang umur, sehat wal afiat tambah barokah hidupnya, tambah barokah karirnya.”pintanya kiai yang disambut ucapan amin oleh segenap yang hadir. Ahad 29/10 pagi.

Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong itu, berharap kunjungan hari ini bisa dilanjuti dengan kunjungan selanjutnya, supaya bisa bertatap muka dengan semua mahasiswa yang ada di perguruan tinggi milik Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Santun: Bapak Prof. Mohammad Nasir saat memberikan sambutan

Sementara Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D.Ak. menyampaikan kepada segenap pengasuh, bahwa dia sangat berterima kasih kepada kiai Mutawakkil dan pengasuh lainya, telah menerimanya bersilaturrahim, bahkan beliau hadir ke Genggong niat nyantri.”  Saya hadir di sini niat sowan dan bisa nyantri sebentar kepada Almukarrom K.H Mutawakkil Allah.” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak menteri mengharap memang kedepan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, yaitu masalah pendidikan khususnya santriwan dan santriwati harus pintar, pintar segalanya.” Santri harus menguasai Ilmu pengetahuan.” Ujarnya.

Selain itu, beliau mendorong kepada kiai Mutawakkil bahwa Pesantren Zainul Hasan Genggong yang sudah memiliki pendidikan tinggi diantaranya, Institut keislaman, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Stikes diminta digabung menjadi satu, yaitu menjadi universtas. Dan beliau siap untuk membantunya.

“Semoga di Pesantren ini, bisa memiliki Perguruan Tinggi Universitas yang bisa menaungi para santri yang ada di Pondok Pesantren Zainul Hasan maupun santri-santri yang ada dilingkunganya, maupun yang ada di jawa timur bahkan mungkin yang ada di Indonesia maupun dari luar negeri. “ nantinya  akan menjadi rujukan untuk menghindari masalah radikalisme.” pinta menteri kelahiran Ngawi 27 Juni 1960

Bapak Nasir hadir di Pesantren yang sudah berusia 178 tahun ini didampingi oleh pimpinan komis VIII DPR RI dari Fraksi PKB H. Abdul Malik Haramain, M.si dan Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB H. Thoriqul Haq, M.ML serta segenap staf kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Beliau tiba di Pesantren Zainul Hasan Genggong pukul 07.30 Wib, disambut oleh para pengasuh Pesantren , antara lain K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH.MM. K.H. Moh. Hasan Naufal, Kepala Biro Pendidikan Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag dan segenap pimpinan Perguruan Tinggi Pesantren Zainul Hasan Genggong antara lain, Institut Keislaman Zainul Hasan (INZAH), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan (STIH), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hafshawaty. ( firda/april/izul/dra)

 

Tinggalkan Balasan