Skip to main content

STIH ZAHA Ziarah ke Maqbarah Bujuk Sara, Kenapa?

Kraksaan : Usai ujian Akhir semester (UAS) ganjil tahun akademik 2019/2020, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pengembangan Ilmu Al Qur’an (LPIQ) menyelenggarakan kegiatan Ziarah maqbarah Wali 5 jawa dan Madura. Minggu (29/12/2019) Kemarin.

Rombongan Ziarah Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan mengawali ziarahnya di pesarean Maqbarah Al Marhum K.H Moh. Hasan dan para pendiri serta pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong kemudian ke Sunan Giri.

Fredi Arif Mustofa ketua panitia Ziarah mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung kegiatan ziarah ini,   “saya sangat bersyukur kepada Allah dan sangat senang karena telah bisa menggelar kegiatan ziarah wali  dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ketua STIH ZAHA, pimpinan, karyawan dan dosen serta mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini” ucap mahasiswa semester VI usai berziarah dari maqbarah Sunan Giri.

Sementara Bapak Mohammad Hendra M,.Pd.I pembantu ketua III bidang kemahasiswaan berharap dengan kegiatan ziarah ini mendapatkan Ridho Allah dan bernilai ibadah serta mendapat barokah para waliyullah yang telah dikunjungi, sehingga barokah tersebut bisa mengalir kepada segenap keluarga besar kampus STIH Zainul Hasan,” Selain itu semoga menambah tali kekeluargaan antara dosen dan mahasiswanya,” ujarnya usai ziarah ke Maqbarah Bujuk Sara (Sayid Sarifuddin) Bangkalan Madura.

Disisi lain,  Ketua STIH Zainul Hasan Ibu Nyai Hj. Khusnul Hitaminah, S.H,  M.H merasa bersyukur dan mengapresiasi kegiatan Ziarah wali ini,  beliau berharap semoga perjalanan ziarah ini mendapatkan barokah.

Ning Hus menceritakan  bahwa dahulu saat masih kecil, beliau pernah dibawa ke maqbarah Bujuk Sara oleh Al Marhum K.H. Hasan Saifouridzall, “ Alhamdulillah, perantara mahasiswa kami bisa berziarah lagi, saya harap tahun depan tambah rutenya,”  tutur cucu K.H. Moh. Hasan Genggong.

Menurut data yang dihimpun oleh jurnalis kampus STIH Zainul Hasan, Bujuk Sara adalah salah seorang ulama kharismatik di daerah Bangkalan Madura. Beliau (Sayid Syarifuddin) adalah masih keturunan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani RA. Dan beliaulah yang telah memberi ijazah bacaan Manakib yang kemudian diamalkan oleh banyak kaum Muslimin dan Muslimat. Beliau wafat dan dimakamkan di komplek pemakaman ‘Bujuk Sara’ kira-kira 200 meter ke arah selatan dari komplek maqbarah Syaikh Kholil Bangkalan guru Almarhum K.H. Moh. Hasan .

Reporter: Annur Jannah, Ilham, Sigit, Ali

Editor : Hendra

Tinggalkan Balasan